Bagian 7
Rencana
Pukul 22.35 Hendra datang membawa plastik putih yang bisa kutebak isinya adalah roti dan susu. Mama tadi sudah menelepon, katanya dia dipaksa Hendra untuk tetap beristirahat di rumah sementara dia yang akan menjaga Ares untuk malam ini.
“Dia akan baik-baik saja, Liv.”
Aku mengangguk paham, “Dia kesakitan ya, Ndra?”
“Tenanglah, dia pria yang kuat.”
Roti di mulutku ini terasa sangat hambar. Aku benar-benar kehilangan selera makan sekarang. Apa Ares bisa cepat sadar, Tuhan? Aku akan memarahinya jika dia bangun nanti.