Hypersex

Tanya:

Suka berhubungan badan dengan hewan. (AP, 23 tahun, Laki-laki, Jambi)

Jawab:

Sdr. AP,

Oleh karena konsultasi yang Anda kirim kurang lengkap, maka kami simpulkan bahwa Anda sekedar ingin bertanya mengenai perilaku orang yang suka berhubungan badan dengan hewan.

Dalam istilah psikologi, kondisi seperti itu disebut dengan Bestiality. Jika dalam hubungan tersebut disertai dengan rasa cinta tak wajar pada hewan yang dijadikan obyek seksual, maka hal itu disebut Zoophilia.

Baik Bestiality maupun Zoophilia merupakan salah satu dari sekian banyak kelainan perilaku yang berkaitan dengan seksual, di mana obyek yang dijadikan sebagai pemuas nafsu seksualnya adalah binatang, seperti, kuda, kambing, babi, anjing, itik, ayam, dan lain-lain, baik secara oral, anal, maupun vaginal.

Perilaku menyimpang ini ditengarai sudah ada sejak zaman dulu kala, sebagaimana tergambarkan dalam relief candi. Dari segi statistik, pengidap Bestiality termasuk jarang, setidaknya yang terungkap ke publik, terutama di negara-negara yang menjunjung tinggi norma-norma agama, walaupun sebenarnya, dengan adanya internet, para pelaku atau penyuka Bestiality bisa dengan mudah diketahui karena mereka cukup vokal mengkampanyekan gaya hidup mereka.

Dari sudut pandang manapun, baik hukum, kesehatan, apalagi agama, Bestiality adalah suatu ketidakpantasan yang tak seharusnya dilakukan manusia normal. Seperti halnya homoseksual, ada pelaku yang memang suka dengan gaya hidup seperti itu, ada juga karena keterpaksaan akibat langkanya lawan jenis (seperti yang terjadi di sebuah daerah di Afrika), tapi tak jarang ada yang tersiksa dan berusaha untuk tidak makin dalam terjebak di dalamnya. Bantuan psikolog, psikiater dan pemuka agama akan sangat berarti bagi penderita yang ingin melepaskan diri dari belenggu Bestiality.