Kelainanku: Buka Baju di Depan Orangtua

Buka Baju di Depan Orangtua

Aku (Adrian) berasal dari Jakarta dan istri (Ani) berasal dari Cianjur. Setelah menikah, secara periodik kami ke Cianjur untuk menengok orangtua Ani.

Suatu ketika, kami pulang ke Cianjur. Tidak lama setelah tiba, Ani dan orangtuanya ngobrol di kamar tidur, sedangkan aku duduk di ruang makan sambil melihat televisi. Pembatas antara kamar tidur dan ruang makan adalah dinding kaca, yang jika malam hari saja ditutup dengan gorden.

Tiba-tiba aku terkejut melihat Ani membuka baju dan celana panjang di hadapan papa mamanya, sehingga tinggal beha dan celana dalamnya saja! Aku lebih terkejut lagi melihat Ani kemudian membuka behanya sehingga tinggal celana dalam saja yang berwarna putih. Semua itu dilakukan Ani sambil mengobrol dan berhadapan dengan orangtuanya, sehingga tentu saja buahdadanya terpampang dengan jelas! Setelah itu baru Ani memakai baju rumah.

Herannya, aku merasa nafsu sekali melihat peristiwa ini sehingga senjataku langsung ereksi! Aku merasa heran koq aku jadi nafsu melihat Ani membuka baju di depan orangtuanya? Itu kan hal biasa bagi sebuah keluarga? Apalagi Papa Mamanya bersikap biasa saja. Jadi aku hanya menyimpan keheranan ini di dalam hati.

Buka Baju di Depan Dokter

Saat sedang di rumah mertua, Ani, isteriku, sakit demam. Karena di kota kecil (Cianjur), dokter bisa dipanggil ke rumah. Papa mertuaku menelepon dokter untuk datang ke rumah.

Ketika dokter tiba, Papa, Mama, dan aku menemani dokter masuk ke kamar tidur istriku. Ketika Ani akan diperiksa dengan stetoskop, dokter meminta kancingnya dibuka. Ani bukan membuka satu atau dua kancing, tetapi dengan cepat ia membuka semua kancing dan dengan cepat pula ia membuka bajunya ke samping, padahal ia tidak memakai beha, sehingga buah dadanya terlihat dengan jelas!

Aku terkejut sekali melihat ini, tapi aku lihat dokter, Papa dan Mamanya diam saja, seperti tidak ada apa-apa, jadi aku pun diam saja. Dalam hati aku berpikir, mungkin ini peristiwa biasa saja, cuma aku saja yang aneh… Tetapi aku bernafsu sekali melihat hal ini hingga senjataku langsung berdiri! Apakah aku mempunyai kelainan? Aku tidak berani mengungkapkan hal ini kepada isteriku, khawatir dibilang ‘orang aneh’. Jadi perasaan ini aku simpan saja di dalam hati.

Mandi Dilihat Papa

Suatu hari, aku, Ani, dan anak pertama kami yang masih balita, ke Cianjur untuk menjenguk mertua. Pada saat Ani sedang mandi, anakku (Riko) yang sedang digendong oleh kakeknya (Papa Ani), menangis mencari Mamanya. Karena tangisnya tidak berhenti, Papa lalu mengetuk pintu kamar mandi dan Ani membuka pintu kamar mandi. Riko, setelah melihat Mamanya, langsung berhenti menangis. Ani lalu meneruskan mandinya sambil dilihat oleh Papa dan anakku.

Melihat peristiwa ini dari ruang makan, darahku langsung berdesir… Aku hanya mendengar suara air mandi diguyur, tetapi tidak tahu apakah Ani telanjang sambil memunggungi Papa? Berdiri menyamping, atau menghadap ke Papa? Lagi-lagi aku langsung merasa nafsu dan senjataku ereksi membayangkan buah dada dan bulu kemaluan Ani dilihat Papa…

Meskipun penasaran, aku tidak berani menghampiri pintu kamar mandi untuk memastikannya. Bahkan setelah Ani selesai mandi, aku pun tidak berani bertanya, apakah ia tadi di lihat Papa dalam posisi menyamping atau menghadap Papa? Aku khawatir disebut orang aneh... Dalam hati aku berkata, apakah aku orang yang abnormal? [Adrian, 57 tahun, Jakarta]