Quickie Saat Pesta Ulang Tahun Anakku

Kehidupan rumah tanggaku yang telah kuarungi selama 20 tahun bersama suamiku berjalan aman-aman saja. Itu semua karena kami selalu berkomitmen untuk tetap setia satu sama lain sesuai janji di awal pernikahan kami. Kebetulan, aku dan suamiku sama-sama bernafsu besar. Meskipun sudah sama-sama berusia di atas 40 tahun, tapi kegiatan ranjang kami tak pernah sepi dari derit tempat tidur yang bergoyang. Suamiku berprofesi sebagai dokter, sedangkan aku pegawai swasta.

Ada satu pengalaman mengasyikkan sekaligus mendebarkan terkait dengan aktifitas seks kami. Suatu hari kami mengadakan pesta ulang tahun anak sulung kami yang menginjak usia 17 tahun di rumah kami. Waktu itu malam Minggu. Dua jam sebelum acara dimulai suamiku mendapat telepon dari pasiennya yang dalam kondisi gawat. Ia pun berangkat menemui pasien yang rumahnya lumayan jauh. Terpaksa aku sendiri dengan ditemani anakku yang berulang tahun menyambut tamu-tamu yang datang, baik itu teman-teman sekolah anakku, beberapa kerabat, dan teman-teman dekatku dan suamiku.

Jam 8 malam, saat pesta sedang berlangsung meriah suamiku pulang. Aku pun meninggalkan acara untuk menemani suamiku yang masuk ke kamar dan menyiapkan baju yang akan dipakainya. Suamiku bilang pasiennya sudah tenang. Itulah makanya ia merasa lega. Sebelum mandi suamiku melepas baju dan celananya hingga ia telanjang bulat. Saat itulah suamiku minta dilayani.

Mulanya aku menawar selesai pesta, tapi ia keburu mencumbuiku dan tangannya yang nakal menjelajahi bagian bawah tubuhku sambil berbisik, “Sebentar saja kok”. Mau tak mau aku pun terangsang dan melepas bajuku.

Tapi sebentarnya hubungan intim kami berlangsung selama hampir setengah jam. Akhirnya aku mandi lagi, kali ini bersama suamiku, karena keringatku bercucuran usai persetubuhan itu. Setelah itu aku dan suamiku keluar kamar seolah tak terjadi apa-apa dan berbaur dengan tamu sampai pesta berakhir. [Mrs. X (nama samaran), 43 tahun, Surabaya]